Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur, dikenal dengan kondisi cuacanya yang beragam. memahami cuaca dapat membantu warga dan pengunjung mempersiapkan diri dengan baik untuk berbagai kondisi yang mungkin terjadi.
Surabaya beriklim tropis dengan suhu rata-rata tahunan 27,2°C (80,9°F). Suhu tertinggi biasanya terjadi pada bulan Oktober hingga November dengan rata-rata 33,4°C (92,1°F), sedangkan suhu terendah terjadi pada bulan Juli dengan rata-rata 24,7°C (76,5°F).
Surabaya memiliki curah hujan tahunan yang tinggi, sekitar 2.255 mm (88,8 inci). Musim hujan biasanya berlangsung dari November hingga April, sedangkan musim kemarau berlangsung dari Mei hingga Oktober. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan rata-rata 333 mm (13,1 inci), sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan September dengan rata-rata 35 mm (1,4 inci).
Kelembapan di Surabaya cukup tinggi sepanjang tahun, dengan rata-rata 78%. Kelembapan tertinggi biasanya terjadi pada bulan Januari dan Februari dengan rata-rata 84%, sedangkan kelembapan terendah terjadi pada bulan September dan Oktober dengan rata-rata 70%.
Arah angin di Surabaya dominan dari arah timur dan tenggara. Kecepatan angin rata-rata 5 km/jam (3,1 mil/jam). Kecepatan angin tertinggi biasanya terjadi pada bulan Juli dan Agustus dengan rata-rata 8 km/jam (5 mil/jam), sedangkan kecepatan angin terendah terjadi pada bulan Januari dan Februari dengan rata-rata 3 km/jam (1,9 mil/jam).
Perubahan iklim berdampak signifikan terhadap cuaca di Surabaya. Suhu rata-rata telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir, dan curah hujan menjadi lebih tidak menentu.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu rata-rata di Surabaya telah meningkat sebesar 1,2°C (2,2°F) sejak tahun 1990. Curah hujan juga menjadi lebih intens dan lebih sering terjadi dalam bentuk hujan lebat.
1. Siapkan Pakaian yang Sesuai
Pilih pakaian yang ringan dan menyerap keringat karena kelembapan tinggi di Surabaya. Gunakan payung atau jas hujan saat musim hujan.
2. Tetap Terhidrasi
Minum banyak cairan, terutama air putih, untuk mencegah dehidrasi. Hindari minuman bersoda dan minuman manis yang dapat memperburuk dehidrasi.
3. Lindungi Diri dari Sinar Matahari
Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi dan kenakan topi bertepi lebar untuk melindungi diri dari sinar matahari yang intens.
4. Waspadai Bahaya Banjir
Surabaya rawan banjir saat musim hujan. Hindari daerah rawan banjir dan selalu waspada dengan peringatan cuaca dari BMKG.
5. Gunakan AC
AC dapat membantu menurunkan suhu dan kelembapan di dalam ruangan, terutama saat musim kemarau.
Cerita 1:
Pada tahun 2021, hujan lebat yang berkepanjangan menyebabkan banjir besar di Surabaya. Banjir tersebut merendam ribuan rumah dan mengungsikan puluhan ribu warga.
Pelajaran:
Cerita 2:
Pada tahun 2022, suhu di Surabaya mencapai 38°C (100,4°F), rekor tertinggi dalam sejarah kota ini. Gelombang panas tersebut menyebabkan peningkatan kasus dehidrasi dan sengatan panas.
Pelajaran:
Cerita 3:
Pada tahun 2023, angin kencang menerpa Surabaya, menyebabkan pohon tumbang dan bangunan rusak.
Pelajaran:
Dengan memahami cuaca Surabaya dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, warga dan pengunjung dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk kondisi cuaca yang beragam dan menghadapi iklim yang berubah.
2024-11-17 01:53:44 UTC
2024-11-18 01:53:44 UTC
2024-11-19 01:53:51 UTC
2024-08-01 02:38:21 UTC
2024-07-18 07:41:36 UTC
2024-12-23 02:02:18 UTC
2024-11-16 01:53:42 UTC
2024-12-22 02:02:12 UTC
2024-12-20 02:02:07 UTC
2024-11-20 01:53:51 UTC
2024-10-19 11:43:56 UTC
2024-10-19 19:33:19 UTC
2024-10-20 03:22:34 UTC
2024-10-20 13:39:41 UTC
2024-10-21 03:15:01 UTC
2024-10-21 18:42:04 UTC
2024-10-22 04:12:30 UTC
2024-10-22 07:23:52 UTC
2025-01-07 06:15:39 UTC
2025-01-07 06:15:36 UTC
2025-01-07 06:15:36 UTC
2025-01-07 06:15:36 UTC
2025-01-07 06:15:35 UTC
2025-01-07 06:15:35 UTC
2025-01-07 06:15:35 UTC
2025-01-07 06:15:34 UTC